MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
NAMA : GETRI NOVELLA
NPM :
1B114255
KELAS :
4KA52
Pengertian Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada
akhir abad ke-18 untuk
mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat
dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara
memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanscauung), secara
umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari-hari) dan beberapa arah filosofis
(lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang
dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama di balik ideologi adalah
untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah
sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan
pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara
implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak
diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit. Suatu ideologi mengandung 3
dimensi, sebagai berikut :
1. Dimensi
Realitas berarti bahwa suatu ideologi berasal dari nilai-nilai nyata yang dikembangkan
atau dipakai bersama-sama oleh warga masyarakat.
2. Dimensi
Idealitas berarti bahwa suatu ideologi mengandung nilai-nilai yang ideal yang
ingin dicapai oleh suatu masyarakat , yaitu nilai-nilai luhur dalam segala
aspek kehidupan yang ingin diwujudkan oleh suatu masyarakat sebatas akal budi
manusia.
3. Dimensi
Fleksibilitas berarti bahwa ideologi memiliki sifat fleksibel dan berkembang,
artinya ideologi tersebut tidak tertutup.
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam
menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah,
tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai
pandangannya masing-masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang beragama meyakini
bahwa Tuhan itu ada, dan sangat berperan penting dalam kehidupan banyak hal yang
tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat di dunia ini, karena memang hal
tersebut tidak akan bisa kita pikirkan dengan pikiran kita yang terbatas.
Hal inilah yang kita sebut sebagai iman, banyak orang yang mempertanyakan
tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya.
Jawabannya adalah iman, karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat, sama halnya
seperti rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat diketahui seperti
apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita
mempercayai keberadaan hal tersebut. Pandangan Hidup adalah suatu pendapat atau
ketetapan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup. Menurut
Koentjaraningrat, pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh
suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan
di dalam masyarakat.
Unsur-Unsur
Pandangan Hidup
Ø Cita-cita
Cita-cita sering kali diartikan sebagai angan-angan,
keinginan, kemauan, niat atau harapan. Cita-cita merupakan pandangan masa depan
atau merupakan pandangan hidup masa depan.
Ø Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah
perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika.
Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan
dalam tingkah laku, karena tingkah laku bersumber dari pandangan hidup.
Ø Usaha
Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita
(tujuan) kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan
tenaga/jasmani ataupun dengan kedua-duanya.
Ø Keyakinan /
Kepercayaan
Keyakinan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal
dari akal atau kekuasaan Tuhan. Ada 3 aliran kepercayaan yaitu : Aliran naturalisme,
Aliran intelektualisme, Aliran
gabungan.
Macam-Macam
Pandangan Hidup
Pandangan hidup digolongkan menjadi delapan
macam dan dapat di klasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu :
1. Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan
hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
4. Pandangan
hidup liberalisme.
5. Pandangan
hidup sosialisme.
6. Pandangan
hidup komunisme.
7. Pandangan
hidup religius.
8. Pandangan
hidup sosialisme religius.
Pengertian
Cita-Cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau
tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita,
tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati
yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan
bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang
ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita
apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita
itu.
3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita-citanya
antara lain :
ü
Manusia itu sendiri,
ü
Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita
– cita tersebut,
ü
Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
2
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita-citanya antara lain :
ü
Faktor yang menguntungkan, dan
ü
Faktor yang menghambat.
Cita-cita yang telah saya impikan
adalah menjadi pengusaha atau pebisnis yang lancar.
Arti dan
Makna dari Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan
kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai
dengan norma-norma agama dan etika. Makna dari kebajikan adalah manusia berbuat
baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan
suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi
yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial :
manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong,
saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai,
saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya. Sebagai mahluk pribadi,
manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk
itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati
yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu
perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Faktor-faktor yang menentukan tingkah
laku setiap orang ada tiga hal: Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah
ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Faktor kedua yang
menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environment). Faktor
ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang
pemah diperoleh.
Sumber
:
No comments:
Post a Comment